Melakukan perjalanan dengan adik bayi dengan kendaraan bisa jadi merepotkan jika tidak di rencanakan dengan baik, dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Berikut ini perlengkapan yang dibutuhkan dan tips selama dalam perjalanan.
1. Siapkan kebutuhan yang sifatnya sangat penting terutama baju celana ganti, diapers, tissue bayi, minyak telon, susu, botol
susu, air putih, bedak, mainan favorite adik bayi, perlak plastik
kecil, handuk kecil dan kebutuhan adik bayi yang khusus semisal syrup
penurun panas, maupun obat yang dikonsumsinya jika ada. Usahakan
kebutuhan utama ini di pisahkan dan
letakan pada tempat yang mudah di akses oleh sang ibu. Sedangkan bawaan
extra adik seperti pakaian, celana, kasur kecil, bantal guling,
perlengkapan mandi dan perlengkapan lainnya dapat di jadikan satu dan
disimpan pada bagasi.
2. Pada waktu berangkat usahakan di pagi hari
ketika bayi sudah mandi pagi dan makan. Untuk perjalanan yang jauh pada
jam mandi adik bayi, usahakan berhenti di suatu tempat untuk bisa
memandikan bayi seperti ketika di rumah. Hal ini untuk membuat bayi
merasa nyaman kembali dan tidak gerah.
3. Dalam perjalanan usahakan bayi dan ibu dalam
posisi yang nyaman, tidak monoton dalam satu posisi dan usahakan posisi
tidur misalnya di pindahkan posisi dari kiri kekanan dan sebaliknya
secara berkala. Jika bayi bangun maka biarkan di bangun dan ajak
berinteraksi, menghiburnya dan juga memberikan susu atau makanan
selingan. Jika waktunya harus minum susu atau
makan besar, maka usahakan memberikan susu tersebut, jika memungkinkan
kendaraan berhenti untuk memudahkan meracik susu atau memberikan makan.
4. Jika bayi umur sampai 6 bulan atau berat 9 Kg maka dapat di gunakan Baby Carrier dan diatas 6 bulan sudah dapat menggunakan Baby Car Seat (tempat duduk bayi). Patuhi tata cara pemasangan Baby Car Seat
pada kursi kendaraan. Sebaiknya ibu berada di samping bayi selama
perjalanan untuk memudahkan memantau bayi dan memberikan keperluannya.
5. Air Conditioner (AC) yang bekerja dengan baik
sangat dibutuhkan untuk menjaga kenyaman bayi. Usahakan udara dari AC
tidak langsung mengarah ke bayi dan jika terlalu dingin dapat juga adik
bayi di beri selimut yang tidak terlalu tebal.
6. Pengendara kendaraan harus sadar bahwa dalam
kendaraan terdapat bayi yang sensitif terhadap hentakan yang tiba-tiba,
terutama ketika bayi sedang dalam keadaan tidur. Pengereman dan manuver
harus dilakukan dengan perlahan tanpa hentakan yang tiba-tiba. Sebaiknya
perjalanan tidak ditargetkan harus ditempuh dalam waktu yang biasa
ketika tidak membawa bayi. Hal ini agar bayi dan ibu dapat istirahat dan
menghirup udara segar ketika berhenti di tempat-tempat istirahat.
7. Kadang setelah perjalanan panjang 1-2 hari
kemudian bayi terkadan rewel dan mudah menangis. Bisa jadi itu
tanda-tanda ada bagian posisi tubuh yang pengal, ada baiknya di bawa ke
bidan bayi yang bisa memijat bayi, biasakan akan ditemukan bagian
tertentu tubuh bayi yang tengang, karena posisi tidur yang kurang baik
selama perjalanan.
Selamat melakukan perjalanan.
|